Pages

Monday, September 17, 2012

Pindah Alamat

Karena satu dan lain hal, setelah berdiri sekitar 2 tahun Kopitiam Mǎn harus pindah alamat, dari alamat semula:

BSD City Sektor XI, Tangerang Selatan, Indonesia

ke alamat baru:

Beppu-shi, Oita-ken, Jepang.

Meski sajian yang ada tetap bisa dinikmati di mana pun dan kapan pun (kecuali saat tidak ada koneksi internet), kepindahan ini mungkin sedikit banyak akan memengaruhi tema-tema sajian yang ada di warung kopi ini. Tapi saya akan berusaha untuk tidak menyimpang terlalu jauh dari jalur yang sudah ada.

Terima kasih.

Tuesday, September 4, 2012

Download Gratis


Tengah bulan ini saya akan berangkat ke Jepang untuk melanjutkan belajar. Salah satu hal yang memusingkan saya menjelang keberangkatan adalah soal bajak membajak perangkat lunak. Kepusingan saya yang pertama adalah soal perangkat lunak bajakan yang sudah “terlanjur” berserakan di laptop saya. Saya menggunakan OS genuine, tapi hampir seluruh software lain di laptop saya berasal dari toko software bajakan atau situs-situs berbagi pakai yang memungkinkan orang-orang mengunduh secara gratis perangkat lunak yang disimpan di sana. Saya menjadi pusing karena kabarnya ada kemungkinan razia software bajakan saat transit di Singapura, meski kemungkinannya tidak besar. Kepusingan saya yang kedua adalah soal unduh mengunduh di masa depan. 

Setelah Amerika Serikat mengesahkan hukum soal bajak membajak (PIPA dan apalah namanya) yang berhasil menjerat salah satu situs berbagi pakai popular, Megaupload, kabarnya Jepang akan memberlakukan hukum semacam itu pada Oktober 2012. Kabarnya lagi, hukum itu bahkan bisa menjerat individu yang mengunduh konten bajakan dari internet. Terbayang oleh saya sekitar empat tahun ke depan (atau lebih kalau saya ternyata tinggal lebih lama di sana) saya harus menabung uang hasil kerja sambilan untuk membeli software game baru, atau CD music yang saya inginkan. Ya, seharusnya memang seperti itu, tapi saya sudah terlanjur terbiasa dengan situs berbagi pakai yang menyediakan tombol download yang tinggal di klik.

Mungkin generalisasi saya keterlaluan. Tapi sepengetahuan saya, saya hanya satu dari sekian banyak orang Indonesia yang melek internet dan menjadi sosialis-komunis dadakan ketika tertarik dengan software dan konten tertentu yang bisa diunduh secara cuma-cuma. Saya termasuk golongan melek internet yang kadang terlalu melek, sehingga bisa mengeksploitasi search engine untuk menemukan file untuk diunduh dengan mudah. Saya juga satu dari sekian banyak orang yang ketika menemukan bahwa file yang ingin saya download terlalu besar untuk diunduh secara konvensional, malah kembali membuka search engine untuk menemukan cara untuk mengakali situs berbagi pakai agar saya bisa mengunduh secara premium. Secara ilegal.

Saya tidak bangga dengan “kemampuan” bajak membajak saya. Seperti pada tulisan sebelumnya, saya tahu yang saya lakukan ini salah. Saya juga bertekad suatu saat ketika saya mampu membeli aplikasi dan konten dari internet secara legal, saya akan mencoba berhenti membajak konten dari internet. Tapi itu nanti. Semoga itu benar-benar bisa terlaksana. Ngomong-ngomong, kembali ke atas, saya memang sedang bereksperimen dengan judul tulisan ini. Beberapa waktu lalu, teman sekamar saya di asrama berhasil menaikkan jumlah pengunjung di blognya dengan cara menaruh konten untuk di download secara gratis. Ssh, jangan curiga dulu, yang ia letakkan di blog untuk diunduh oleh masyarakat umum adalah wallpaper yang ia desain sendiri (saya tak ambil pusing dengan aplikasi desain yang ia gunakan, pokoknya konten yang ia pajang untuk didownload adalah hasil kerjanya sendiri). Nah, saya belum bisa menyediakan konten atau aplikasi atau musik dan semacamnya. Yang ada di blog ini hanya tulisan-tulisan yang entah bermanfaat atau tidak, tapi tetap saja, silakan download di sini.